Showing posts with label Berita. Show all posts
Showing posts with label Berita. Show all posts

Friday, October 9, 2015

9 Orang Tewas Dalam Drama Penembakan di Oregon


Seorang pemuda berusia 26 tahun mengamuk sambil menembaki orang di  Umpqua Community College, Roseburg, Oregon. Tersangka bunuh diri saat polisi tiba di TKP, Sabtu waktu setempat.



Menuru petugas di rumah sakit Chris Harper-Mercer melakukan bunuh diri, keterangan ini dia dapati dari the Douglas County Sheriff's Department. Sebelum dia menembaki dirinya sendiri dia menembak Sembilan orang di kelas menulis. Rata-rata korban berusia 18 dan 67 tahun dan salah satu korban adalah seorang professor yang ditembaki jarang yang dekat (point-blank) saat Mercer memasuki kelas. Beberapa koraban adalah mahasiswa baru.



Dua polisi tiba saat enam menit setelah salah seorang menghubingi 911 pada pukul 10:38 a.m. Polisi akhirnya melakukan baku tembak dengan Harper-Mercer dua menit setelah 10:48 a.m. Mereka melaporkan bahwa tersangka sudah dilumpuhkan menurut pihak kepolisian.


Saat itu juga polisi melakukan wawancara pada 100 orang, termusuk korban, saksi dan yang lain. Sheriff John Hanlin mengatakan, sabtu saat konferensi pers. Polisin juga mengamankan barang bukti dari lokasi lain. Termasuk di apartemen tersangka polisi mendapat 14 senjata disana. 

Apa kata keluarga Harper-Mercer's ?

Ayah tersangka, Lan Mercer, mengatakan kepada CNN dia tidak mengetahui bila anaknya memiliki senjata, penembakan itu tidak akan terjadi bila anaknya membeli sebuah senjata, dia juga mengomentari undang-undang kepemilikan senjata di AS.


“Saya tau kata-kata tidak akan membawa saya pada kembali pada keluarga dan apapun tidak bisa merubahnya setelah hal ini terjadi. Tolong percaya hatiku dan pada semua keluarga, Ujar Mercer Tarzana, California.”



Dia selalu memikirkan saat kejadian itu namun tetap itu tidak akan pernah bisa dirubah.
Keluarga Merecer juga menyesali apa yang anak mereka perbuat itu.
Kita terkejut dan sanga sedih atas kejadian sangat tragis ini. “Kamu berdoa kepada seluruh koraban dan keluarganya semoba di beri ketabahan atas cobaan ini.”

Motiv
Sementara ini motiv belum diketahui pihak-pihak berwajib masih dalam tahap penyelidikan.
Dugaan sementara dari analisi di lapangan, Tersangka terinspirasi, Beberapa kasus penembakan baru-bar ini di AS. Tersangka juga memposting video dan photo salah Irish Republican Army (IRA). 



Sebelum tersangka menembak secara membabi buta tersangka malah menanyakan agama pada korban setelah itu menanyakan mana sisini yang beragama Kristen dan mungkin ini menjadi indikasi hal ini ungkap salah satu korban yang selamat dari penembakan, Rand McGowan berbicara pada Ibunya. Namun jelas motiv dalam kasus ini bukan semata-mata mencari target beragama kristen, karena penyelidikan masih dilakukan dan belum ada anlisis final dari kasus ini. 



Apa yang sekarang terjadi di UCC



Setelah beberapa hari tutup kini aktifitas kampus mulai berjala seperti biasa, teteapi kegiatan perkuliahan dan acara-acara kampus lain di diliburkan sampai 12 oktober mendatang ini dikarenakan saat ini kampus masih dalam suasana berkabung.
16 orang ahli kesehatan mental dari badan penanggulangan bencana tiba di Roseburg "untuk memulihkan trauma dari kejadian itu," tutur sheriff's di Twitter.


Sunday, October 4, 2015

Kisah Pendaratan Pengungsi Di Pulau Lesbos

European Pressphoto Agency mengabadikan dramtisnya pendaratan para pengungsi di Pulau Lesbos, Yunani 


Disambut degan gelombang yang tinggi dan keras, sebuah perahu yang berisi puluhan pengungsi mendarat di pantai Skala Sikamias, pulau Lesbos Yunani. Sejumlah pengungsi dengan sekuat tenaga menarik ketepian dengan puluhan pengungsi lainya yang lemah karena terapung-apung di lautan selama beberapa hari.



Tak hanya orang dewasa anak-anak pun ikut dalam perahu, malam yang dingin dan ombak laut yang mengerikan terlihat saat raut muka mereka masih menyimpan ketakutan.


bahkan mereka tidak membawa bekal apapun dalam melakukan perjalanan ini. 


beruntung masih ada orang baik yang akan membantu di tepian pantai ombak semakuin bising dengan suara tangisan anak-anak.



Para wanita berteriak histeris tubuh mereka kedinginan dan muka mereka pucak para relawan memberikan kertas alumunium agar menghangatkan tubuh mereka. 



kebanyakan dari pengungsi lemah dan tak berdaya relawan pun membantu mereka 



kedinginan dan tubuh yang kaku kebanyakan dialami oleh para wanita mereka terkena ombak lautan yang deras dan juga dingin.



Mereka duduk sambil diselimuti alumunium foil mereka benar memprihatinkan banyak relawan sangat takjub melihat hal ini sulit dipercaya mereka bisa selamat tanpa membawa makanan apa-apa ?

Sumber : beritgar.id

Sunday, September 27, 2015

Kronologis Tragedi Mina

Ada kelompok yang tidak mengindahkan pihak keamana (Askar) mereka mendatangi lokasi tidak dengan kereta khusus namun dengan menggunakan bus. 






Beberapa saat sebelum terjadi tragedi yang menyebabkan meninggalnya 717 jamaah haji di Mina, pihak Al Arabiya, Kamis (24/9/2015) berada di lokasi tersebut dan telah melakukan pemantauan. Disimpulkan bahwasannya peristiwa menyedihkan itu terjadi kerena beberapa sebab.
Pertama, penyebab utamanya adalah masuknya para jama’ah ke jalur menuju lokasi lempar jumrah.
Para jama’ah ini sendiri sebenarnya sudah usai melempar jumrah, namun mereka kembali melalui jalur jama’ah yang sedang menuju lokasi pelemparan.
Hal ini diperkuat oleh pangamatan pihak kemananan, di mana ada beberapa kelompok jamaah haji yang tidak mengindahkan arahan pihak kemanan, sebab mereka mendatangi lokasi tidak melalui kereta api khusus jamaah haji namun dengan sarana bus.
Dan bus-bus itu menurunkan penumpang ke jalur 204 dan 223, sehingga para jamaah pun ketika selesai melempar mereka kembali ke lokasi tersebut dan terjadilah pertemuan arus jamaah dengan para jamaah yang hendak melempar. Penyebab kenapa bus-bus tersebut bisa sampai di lokasi itu pun sedang diselidiki.
Kedua, lokasi tragedi ini sendiri di jalan yang berada di tengah tengah perkemahan jamaah, sedangkan luas jalan hanya 4 meter yang panjangnya 3 KM menuju lokasi pelemparan.
Dari pemantauan yang dilakukan Al Arabiya sejak awal Hari Raya, terlihat kepadatan yang mencolok di lokasi kejadian, dan hal itu semakin parah dengan cuaca yang cukup panas.Sedangkan gerakan jama’ah haji dari kalangan wanita, manula dan anak-anak berjalan lambat.*