Hampir tidak bisa dipungkiri bila kita melihat sejarah jaman dahulu wanita sangat begitu direndahkan martabatnya tak sedikit sampai saat ini di beberapa kebudayaan dunia wanita masih di anggap rendah. Seperti di Cina pedalaman dan India memiliki anak perempuan masih dianggap membawa sial bahkan di beberapa daerah di Cina mereka rela mengaborsi bila anak pertamanya adalah perempuan.
Praktek perbudakan jaman dulu mungkin berbeda dengan sekarang ini namun sepertinya sekarang praktek macam perbudakan masih tetap ada walaupun hanya bergeser modelnya. Lihatlah penyiksaan terhadap tenaga kerja di beberapa negara dan eksploitasi pekerja. Di era modern seperti sekarang ini buruh, pembantu tukang atau nama lainya mungkin nama ini cocok untuk mengganti istilah hamba sahaya. Lalu bagaimana islam memandang wanita dan perbudakan ?
Wanita memiliki peranan khusus dalam islam bahkan Nabi Saw menyebutkan 3 kali dalam hadits orang yang harus anda hormati pertama kali Ibu mu, Ibu mu dan ibu mu. Islam memandang wanita sebagai stake holder ummat atau bangsa karena dari peranan wanita itulah bisa mencetak manusia-manusia yang berkualitas karena ibu atau wanita sebagai sekolah pertama bagi kita. Islam juga memerintahkan Wanita untuk menutup aurat sebenarnya itu adalah demi kebaikan wanita itu sendiri. Kelak nanti hanya ada satu lak-laki yang sah (legal) yang kelak nanti legal untuk melihatnya disitulah letak bahwa wanita ibaratkan sebuah perhiasan dunia yang begitu indah islam begitu menjaga harkat dan martabat wanita.
Tentang perbudakan dalam islam kita mengenal bilal bin rabbah seorang budak dari Habsyah (Ethiopia) yang menjadi simpol persamaan hak dan kesetaraan. Terlihat saat orang yang hitam legam berhidung pesek dan besar dan berambut ikal ini ditunjuk untuk menjadi panglima perang bahkan menjadi muazin. Tentulah ada sosok lain selain bilal yang menjadi simbol persamaan dia Usama bin zain secara fisik dan latarbelakang tak jauh dari bilal namun beliau di abadikan dalam Quran bahkan menjadi orang kesayangan Rasul Saw. Namun bagaimana Islam pada kala itu memposisikan manusia tidak dari segi Asal-muasal, Ras, Warna kulit, Suku-bangsa tapi islam menjadikan berharga seseorang atau tidak berdasarkan ke taqwaanya kepada Allah Swt semata.
0 Comment to "Ajaran yang Meninggikan Derajat Wanita dan Menghapus Perbudakan "
Post a Comment